Bencana alam dan penyakit menular yang
kerap terjadi di Indonesia mengakibatkan masalah yang kompleks yang dapat
mengganggu kehidupan masyarakat secara umum. Dalam bidang kesehatan terjadinya
bencana dapat mencetuskan krisis kesehatan yang akan menambah penderitaan
korban bencana. Untuk meminimalisasi dampak bencana terhadap kesehatan
masyarakat diperlukan upaya pengelolaan krisis kesehatan. Sebagai Rumah Sakit yang berperan penting dalam sub klaster pelayanan
kesehatan , RSPAU membentuk tim bencana medis atau Emergency
Medical Team (EMT) yang dapat segera digerakkan dalam merespon
kegawatdaruratan medis yang terjadi akibat bencana. Tim
ini mencakup tenaga kesehatan dari pemerintah (sipil dan militer), masyarakat
(akademisi, dunia usaha, organisasi non-pemerintah), serta tenaga kesehatan
lokal, nasional, dan internasional.
Dalam rangka membentuk dan menguatkan kapasitas EMT serta
manajemen TIM, RSPAU bersama AHS UGM
selenggarakan Pelatihan
Potensi Pembentukan Emergency
Medical Team (EMT) selama 2 hari yaitu hari rabu dan kamis tanggal 30 dan 31 Oktober 2024.
Disamping itu pelatihan ini juga terselenggara untuk Mendukung
Kebijakan Tenaga Cadangan Kesehatan (TCK) di RSPAU dr. S. Hardjolukito. Pelatihan yang diadakan di ruang Diklat RSPAU dr. Suhardi
Hardjolukito ini diikuti oleh 25 orang perwakilan beberapa bagian yang terdiri dari Unsur Pimpinan, Manajemen ,Bagian IGD, Bagian Bedah dan
Kamar Operasi, Bagian Ruang Rawat Intensif, Unsur logistik, serta Unsur
pendukung lainnya (TCK/EMT). Pelatihan dibuka oleh Wakil kepala RSPAU, Kolonel
Kes dr. Imam Muslim, Sp. JP. Yang membacakan Sambutan Kepala RSPAU dr. Suhardi
Hardjolukito.
Adapun sambutan
Ka RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito yang dibacakan oleh Waka RSPAU dr. Suhardi
Hardjolukito menyampaikan terimakasih kepada Academic Health System Universitas Gadjah Mada (AHS
UGM) yang telah menetapkan RSPAU
dr. Suhardi Hardjolukito sebagai salah satu
rumah sakit yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu untuk mendapatkan
pendampingan sehingga dapat meningkatkan
kapasitas RSPAU dalam
menghadapi situasi darurat medis melalui pembentukan dan penguatan emergency
medical team. Beliau menambahkan RSPAU berkomitmen
untuk memanfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya agar mampu berkontribusi lebih
besar dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya kementerian
kesehatan, dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat indonesia.
Dengan diselenggarakanya
Pelatihan Potensi
Pembentukan Emergency Medical Team (EMT) untuk mendukung kebijakan Tenaga
Cadangan Kesehatan (TCK) di RSPAU dr. S. Hardjolukito, diharapkan tenaga kesehatan di RSPAU dapat mempersiapkan diri menghadapi
situasi darurat atau bencana dengan cepat dan efisien, sesuai standar nasional
dan internasional serta dapat
memberikan pelayanan medis yang lebih baik dan efektif selama keadaan darurat
atau bencana, dengan penerapan standar tinggi dan pendekatan medis yang sesuai
dengan kondisi kritis sebagai wujud kontribusi nyata dalam
menciptakan sistem kesehatan yang lebih tangguh dan responsif terhadap keadaan
darurat. Humas RSPAU
Komentar